Belajar Menjadi Muslimah Sholehah

Belajar Menjadi Muslimah Sholehah
Hamba Allah yang membutuhkan ridho dan cinta-Nya

Jumat, 26 April 2013

Pagi yang indah dan penuh barokah bersama keluarga tercinta ^_^


 
Pagi yang indah dan penuh barokah bersama keluarga tercinta  ku berkumpul dengan keluargaku tercinta. ada ibu dan bapakku tersayang dan diriku diantaranya. Sebagai anak ku hanya bisa mengingatkan ketika ortunya lagi futur, begitupun juga sebaliknya orang tua mengingatkan anaknya ketika lagi futur.
SUBHANALLAH, Sekarang semakin ku menyadari indahnya hidup bersama keluargaku tercinta, saling mengisi kekurangan satu sama lain. Yang mungkin tidak semua keluarga bisa merasakannya bersama, baik dalam keadaan suka maupun duka.

Tadi juga sempat berbicara dari hati ke hati bersama bundaku tersayang, yang sangat terasa tentram di hati ini.. tidak ada yang merasa masih muda atau tua untuk gengsi menerima masukan yang bermanfaat, ketika kita saling berbagi ilmu didalam kehidupan ini, baik itu pengalaman hidup ataupun ilmu yg di ajarankan oleh agama islam yg indah ini.

SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, ALLAHU AKBAR... :)
Meskipun ku belum bisa menjadi anak yang baik bagi mereka, tapi ku akan selalu berusaha menjadi anak baik dan bermanfaat untuk semua.

tadi sempet juga bilang "Bunda, bersyukurlah punya anak seperti diriku, meskipun ku kadang bandel dan aku juga bersyukur memiliki ibuk dan bapak seperti kalian yang sangat peduli dengan anak-anaknya, kan ada tu orang tua yg tidak peduli dengan anak-anaknya. Kita mesti bersyukur buk meskipun dalam keadaan seperti sekarang kita masih bisa berkumpul bersama"

Hemmm dan ibukku sambil terdiam, ketika ku sambil menggunting rambut ibukku dengan menahan air mata yang sedikit uda berkaca-kaca dan ku banyak belajar dari kedua orang tuaku tercinta dari setiap detik yang kulalui bersama mereka di rumah baik dalam keadaan suka maupun duka. Ya Rabb, sungguh terasa nikmat bisa berkumpul dengan keluarga tercinta yang mungkin selama ini diri ini selalu di sibukkan dengan kegiatan di luar rumah. Terima kasih karena Engkau masih memberikan kesempatan kepada diriku dan semuanya untuk berbakti kepada kedua orang tua kami.. :')

Fa-bi-ayyi-aa-laa-i robbikumaa tukadzdzibaan. Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau bisa dustakan? Subhanallah. Tetep bersyukur.

Untuk saudara dan saudariku yang masih di beri kesempatan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, jangan pernah menyia-nyiakan waktu tersebut, karena waktu yang berlalu tak akan pernah kembali dan untuk orang tuanya yang sudah kembali kepada Allah, bakti kalian tidak hanya berhenti sampai disitu masih banyak cara untuk berbakti dan membalas kebaikan mereka kepada kita. Tetap bersyukur di balik ujian ini semua, ada tanda cinta beserta hikmah yang indah untuk kita semua dari ALLAH yang maha kuasa atas segalanya. Senyum pagi dan semangat untuk semua. :D

Senin, 15 April 2013

Sudah Saatnya Ku Menikah, dan Menyiapkan diri untuk kehidupan berumah Tangga.

Bismillahirrahmanirrahim

Tangan ini sudah lama tidak menari-nari di keyboard ini, semangat yang dulu sempat berkobar, tiba-tiba hilang ketika hati berkenalan dengan cinta. Hemm begitulah ujian bagi yang belum menikah.

Kadang bingung sendiri, pendamping seperti apa yang ingin di cari, ketika ada laki-laki yang datang untuk berniat baik untuk meminang, ku ingat sekali dulu ketika umurku 19 tahun bilang ketika ada laki-laki yang agamanya baik insyaAllah nanti di terima, hemm ternyata ketika berhadapan langsung dengan laki-laki yang uda siap menikah.... eh... koq malah diriku mundur ya... deg...deg....kan banget... serasa belum siap untuk bertemu berhadapan langsung. Teryata ku sadar orang yang agamanya insyaAllah baik, memiliki paras indah di pandang, belum cukup untuk modal kesiapan menikah, ketika mental belum siap untuk berumah tangga apalagi saat masih kuliah. Karena menikah itu bukan seperti permaianan atau pakaian ketika uda bosan bisa di ganti dengan yang lain atau yang baru.

Tapi sekarang di usiaku hampir memasuki usia 24 tahun, ke inginan untuk menikah itu timbul lagi, dan tidak ada alasan lagi ketika nanti telah menemukan orang di pilihkan Allah untuk menjadi pendampingku insyaAllah di dunia maupun di akhirat untuk menolaknya...tapin bukan berarti jadi sembarang memilih suami. Tetep aja masi ada batasan kriteria yg di syariatkan Islam, yang utama di pilih adalah agamanya.. karena anak-anakku nanti punya hak untuk mendapatkan bapak yang baik untuk menjadi imam di keluarganya dan bertanggung jawab di dunia dan akhirat.

Sebenarnya uda cukup capek menyikapi FITNAH di usia lajang ini, dan ku juga tidak ingin lagi ada yang tersakiti oleh diri ini...dan ku juga tidak ingin melakukan dosa yang tanpa ku sadari. Ku ingin menjadi pemenangnya dan bisa mengalahkan godaan setan yg terkutuk tersebut. Ku ingin mengukir sejarah yang indah yang nanti bisa ku hadiahkan untuk anak dan cucu-cucuku nanti, sebuah pertualang cinta yang syar'i yang di mulai dari menjaga hati dan batasan dengan laki-laki asing yang pernah masuk di dalam kehidupanku, ku ingin menjadi pemenangnya. Hanya LAKI-LAKI yang pemberani dan bertanggung jawab insyaAllah yang berani mengungkapkan cintanya dengan berniat serius melalui sebuah PERNIKAHAN bukan PACARAN. Ku yakin suatu saat nanti insyaAllah akan ku temukan laki-laki tersebut. Yang pasti di sini ku juga berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang yang akan menjadi suamiku nanti...maka dari itu insyaAllah hati dan semua anggota tubuh ini akan ku jaga sebaik mungkin dari hal-hal yang di murkai Allah.

Ku yakin akan janji Allah "Wanita yang baik-baik akan mendapatkan laki-laki baik-baik, laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yg baik, Wanita Penzina akan mendapatkan Laki-laki penzina begitupun sebaliknya" QS. An-Nisa 26.

Ya Rabb, dengan mengharap ridho Engkau semoga ku bisa menikah di tahun 2013 ini dengan laki-laki terbaik yang Engkau pilihkan untukku. Aamiin.  Senyum semangat.:D

Selasa, 04 September 2012

Nasehat semangat dari Mbak Tin. :)


Manisnya puncak keyakinan kepada Allah akan sangat terasa ketika apa yang kita yakini uda menjadi kenyataan.. :)

Nasehat dari mbak tin. "Yang penting tetp istiqomah, tetep kokOh dan tegar jalani saja hidupnya sebaik dan se profesional mungkin biar Allah yg akan tentukan apa yg kita temui di perjalanan proses menunggu kita, proses kita terus menurus menjdi baik, trus menerus meningkatkan kualitas
diri, trus menerus menjd sholehah, trus menerus menjdi lebih kuat, trus menerus belajar, bersabar, trus menerus meng up grade ruh, otak, kecerdasan ilmu dan kesehan fisik terus menerus membangun husnodzhon dan keyakinan kita kepada Allah itulah TARBIYAH. tarbiyah tidak hanya matari LQ, kemampuan kita terus menerus berproses lebih baik dan lebih indah dari sebelumnya, .....

itulah TARBIYAH sesungguhnya dan jalan ini hanya untuk orang yg KUAT yg mau menguatkan dirinya untuk tegar di jalan Allah, jangan heran kalo ada yg enggak istiqomah, karna memang hanya orang2 yg kuat yg sabar "menunggu hasil" dari prosesnya selama ini.. semua ini adalah bagian perjalanan yg harus eka tempuh, lewati saja kelak ada banyak hikmah di depan sana.. tugas kita hanya menjadi profesional dalam perjalanan hasilnya serahkan kepada ALLAH kelak akan datang masa seleksi, selalu ingat seleksi Allah sangat ketat jika tidak lulus seleksi, sama seperti di kampus, kita harus mengulang materi lagi dan ini lebih memberatkan lagi .

Jadi tinggal pilih capek berproses dan profesional untuk BERHASIL, atau santai dan bersikap sesukanya untuk MENGULANG, Mbak yakin eka tahu betul jawabannya"

InsyaAllah mbak..eka pasti bisa... smga nasehat ini bisa bermanfaat buat semuannya :)